Quotes untuk Dirimu yang Sedang Jatuh Cinta dari Buku 'Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta'


Judul Novel             : Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta

Penulis                    : Alvi Syahrin

Tahun Terbit            : 2018

Jumlah Halaman     : 224 halaman

ISBN                        : 978-979-780-934-8

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta merupakan buku serial pertama dari 'jika kita tak pernah jadi apa-apa'. Penulis dari buku tersebut bernama Alvi Syahrin lahir di Ambon pada tanggal 20 Januari 1992. Sang penulis, sebelumnya telah menerbitkan 3 buku fiksi diantaranya adalah Dilema (2012), Swiss (2013), dan I Love You (2015).

Dari judul buku tersebut dapat diketahui bahwa didalamnya akan menjelaskan beberapa kisah cinta yang biasa dialami oleh kaum remaja. Baik itu dari tidak direstui oleh orang tua, friendzone, beda agama, jarak jauh ataupun masalah lain yang berhubungan dengan jatuh cinta. Meskipun terdapat beberapa kisah yang sebenarnya tidak diceritakan, tetapi mayoritas kisah dalam buku tersebut mewakili perasaan kaum remaja.

Buku tersebut mengajarkan banyak hal (termasuk saya pribadi), bahwa kita terlalu sering mengagungkan soal cinta. Terlalu banyak kebodohan yang dilakukan tanpa berpikir panjang dengan mengatasnamakan cinta. Lalu, ketika cinta telah berhasil menghancurkan segalanya, membuat hati kita patah, dan kehilangan apa yang kita miliki, barulah kita menyesalinya. Dan berharap agar segalanya yang telah hancur bisa kembali seperti sediakala.

Kita memang tidak akan pernah bisa kembali ke masa lalu atau memutar balikkan waktu yang terlewat. Tetapi, terdapat masa depan yang dapat kita bangun kembali dari awal. Maka, buku ini bisa menjadi solusi bagi kalian untuk mendapatkan jawabannya.

Terdapat beberapa quotes yang saya suka.....

"Hanya karena dia memberimu harapan, hanya karena dia menyukaimu, tak lantas berarti dia akan menjadi jodohmu" (Halaman 16).

Absolutely true, karena kita tidak pernah tahu dengan siapa kita berjodoh. Tetap lanjutkan perjalananmu dan jagalah hatimu yang masih murni. Jangan sampai ada orang yang berani menyakitinya. Memang, terdapat beberapa orang yang berjodoh dengan cara pacaran. Tapi, apakah pantas kita melanggar yang telah dilarang oleh Allah?

"Jatuh cinta yang paling indah adalah jatuh cinta diam-diam" (Halaman 30).

Karena jatuh cinta diam-diam melatihmu untuk menjaga ekspektasi sewajarnya atau tidak berlebihan. Jatuh cinta diam-diam mengajarkanmu agar tidak berharap terhadap sesuatu yang tidak pasti. Jatuh cinta diam-diam memberikanmu sebuah kekuatan bahwa kamu bisa melangkah dan meraih cita-cita tanpa dia.

"Mencintai, menghargai, mulai dari dirimu untuk dirimu sendiri" (Halaman 34).

Love yourself first, karena dirimu terlalu berharga jika hanya meratapi kekurangan. Gunakanlah hidupmu untuk mencintai dirimu, fokuslah pada kelebihanmu dan peluk dirimu secara utuh. Hidup terlalu singkat jika hanya digunakan untuk meratapi kekurangan.

"Tak ada yang mau membersamai seorang pemalas yang mudah berputus asa" (Halaman 54).

Kesampingkan soal cinta. Namun, buka bukumu, belajarlah lebih giat. Lakukan banyak hal untuk menemukan hal yang kamu sukai. Karena masa sekolah dan kuliahmu terlalu singkat dan hanya berlangsung sekali dalam seumur hidupmu. Jadi, tetaplah semangat untuk mencapai masa depanmu yang lebih cerah. Suatu saat nanti, entah kapan. Kamu akan bertemu dengan seseorang yang juga akan mencintaimu dengan sepenuh hati.

"Hidup tak selalu tentang dia yang kamu cintai" (Halaman 72).

Banyak hal dalam hidupmu yang belum dituntaskan, yaitu dengan Tuhanmu, orang tuamu, dan dirimu sendiri. Kamu memiliki kehidupanmu sendiri yang tidak selalu ada hubungannya dengan dia. Karena hidup begitu indah, jika kita mampu memanfaatkannya dengan baik.

Komentar

  1. Bener, istilahnya jangan bucin lah ya. Terus belajar, jangan terlalu banyak berharap sih intinya. Santai aja

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quotes yang Memotivasi dari Buku 'Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa - Apa'

4 Solusi untuk Kalian yang Bingung mengenai Masa Depan